00:00
Senin
00 Mei
jQuery(function($){
$("#ticker").tweet({
username: "buffhans",
page: 1,
avatar_size: 32,
count: 5,
loading_text: "lagi ngebaca twit..."
}).bind("loaded", function() {
var ul = $(this).find(".tweet_list");
var ticker = function() {
setTimeout(function() {
var top = ul.position().top;
var h = ul.height();
var incr = (h / ul.children().length);
var newTop = top - incr;
if (h + newTop <= 0) newTop = 0;
ul.animate( {top: newTop}, 500 );
ticker();
}, 5000);
};
ticker();
});
});
˟

SURAT RINDU #7 : Kepada Andromeda


Hai kamu, Andromeda..
Malam ini, aku memutuskan untuk mencarimu, lewat Teleskop Refraktor kecilku. Tak begitu besar, juga tak begitu panjang. Teleskopku tidak mampu melihat bentuk rupamu, tapi setidaknya, setitik putih cahayamu terasa mampu melepas dahaga rindu.

Aku rindu menatapmu lebih dekat, menikmati lekuk parasmu dalam dinginnya malam lembang. Teleskop Refraktor Bamberg Bosscha sangat kuat menangkap rona wajahmu, dan aku hanya bisa tersenyum malu.

Bimasakti, tempatku berada, masih terlalu jauh untuk menggapaimu. Untuk sementara waktu, izinkan aku untuk hanya merindukanmu. Aku akan menemukanmu, namun jarakmu hanya akan memakan usiaku dalam perjalanan waktu. Aku butuh kendaraan yang lebih cepat dari cahaya. Jika kamu mau bersabar sebentar waktu saja, kita pasti akan bertemu.

Setidaknya, kita sama-sama punya kendaraan yang bernama “Rindu”. Rindu adalah kendaraan tercepat dalam semesta, meski ia adalah semu. Bayang kita sudah saling bertemu lewat indahnya nebula rindu. Tapi jasadku, selalu memberontak ingin bertemu.

Hei Andromeda, apa kabar?
Masihkah kamu terbelenggu oleh rantai masa lalu?
Aku selalu bertanya, siapa yang begitu tega mengikatmu, dan mengorbankan hatimu ditengah hempasan ombak dan karang. Apa sudah tidak ada lagi yang mencintaimu? Ah, itu pertanyaan konyol. Wanita secantik dirimu tak mungkin dibenci.

Dan sampai kapanpun, galaksi kita tidak akan pernah bertemu. Kecuali nanti, saat hari akhir menjemput. Dan aku tak akan mau menunggu hingga hari akhir. Karena belum tentu, kita akan bertemu disurga kan?

Hai Andromeda..
Hari-hariku dipenuhi dengan petualangan, perjalanan menikmati es krim di Pluto lalu menikmati senja di Merkurius. Tapi ditengah perjalanan aku menemukan sesuatu yang indah untukmu.

Kamu mungkin bertanya-tanya tentang diriku, sosok yang ingin bertemu. Tapi sebelumnya, kamu harus bersiap diri untuk ku jemput. Dan aku akan membawamu ke Bumi, tempatku tinggal. Sepakat?

Oh iya, aku menemukan sesuatu dari Saturnus. Coba tebak, sesuatu apa yang akan kau terima dariku nanti? Sebagai bocoran, ia adalah benda yang sangat cocok untuk jari manismu.

Perjalananku masih sangat panjang. Kuharap kamu terus bersabar. Dan doakan saja aku selamat dalam perjalanan waktu.

Dari yang ingin bertemu, Perseus.