00:00
Senin
00 Mei
jQuery(function($){
$("#ticker").tweet({
username: "buffhans",
page: 1,
avatar_size: 32,
count: 5,
loading_text: "lagi ngebaca twit..."
}).bind("loaded", function() {
var ul = $(this).find(".tweet_list");
var ticker = function() {
setTimeout(function() {
var top = ul.position().top;
var h = ul.height();
var incr = (h / ul.children().length);
var newTop = top - incr;
if (h + newTop <= 0) newTop = 0;
ul.animate( {top: newTop}, 500 );
ticker();
}, 5000);
};
ticker();
});
});
˟

Ironi Hari Raya Bertepatan Hari Jum'at

Happy Idul Adha! ^^
Selamat berkurban, Selamat berbagi, Selamat menjadi haji mabrur bagi yang sedang melaksanakan, Selamat bersantai liburan.. Hayooo, siapa yang belum berkurban? *angkat tangan sendiri*

Sebagai jomblo, gue udah banyak berkorban..
Berkorban perasaan tentunya =_____="
Gimana nggak coba? Sebagai jomblo, gue masih aja jadi Pelacur (Pelayan Curhat) buat mereka yang sedang bermesra asmara. Iya, gue gatau kenapa. Tanyakan pada mereka yang suka curhat. #okesip
Eh, itu berkorban ya? Bukan berkurban.. Beda makna berarti.

Anyway, Kali ini Buff mau cerita sedikit nih, kebetulan ini kejadian kemarin hari Jum'at yang bertepatan dengan Idul Adha. Masih seger, seperti sayuran baru panen. Atau masih hangat, seperti ompol bayi *eh

Jadi, malam sebelum Idul Adha, Gue lagi kena penyakit tahunan. Gue sedang akut mengidap penyakit "Melankoli Rumah" setiap malam sebelum hari raya. Iya, genap sudah 16 lebaran sukses menjadi spesies baru.. Homo nomaden. 8 Idul Fitri 8 Idul Adha.

Buff selalu membayangkan saat terakhir bersama keluarga bisa sholat Ied.. Selalu berusaha mengingat lebih tepatnya. Karena kenangan itu mulai samar-samar. Tapi ceritanya tak pernah terlupakan.

Nah, untuk mengusir perasaan melankoli itu, Gue memutuskan untuk berkelana di dunia maya. Hanya Berkelana. Lihat-lihat update orang-orang tapi sama sekali tidak menampakkan diri sendiri ke dalamnya.
Ada hal yang menarik saat melihat-lihat timeline malam itu. Orang-orang ramai membicarakan tentang Idul Adha besok, bakal makan apa aja, dll.

Tapi ada satu hal yang menarik, banyak yang membahas tentang hukum solat Jum'at yang bertepatan dengan hari raya. Beberapa link di share tentang hal tersebut. Dari banyak informasi yang ada, ada 4 poin yang Buff dapet..

Dari beberapa pendapat yang ada (Imam Syafi’i, Imam Malik dan Imam Abu Hanifah), empat keterangan Imam Ahmad berikut yang dianggap paling moderat:


PERTAMA
jika seseorang telah menunaikan shalat hari raya -yang jatuh bertepatan dengan hari Jumat- gugurlah kewajiban atasnya untuk menunaikan shalat Jumat. Dia boleh melaksanakan shalat Jumat dan boleh juga tidak.

KEDUA
bagi mereka yang telah menunaikan shalat hari raya tersebut, lebih utama dan disunnahkan tetap melaksanakan shalat Jumat.

KETIGA
jika orang yang telah menunaikan shalat hari raya tersebut memilih untuk tidak menunaikan shalat Jumat, wajib melaksanakan shalat zhuhur.

KEEMPAT
mereka yang pada pagi harinya tidak melaksanakan shalat hari raya, wajib atasnya untuk menunaikan shalat Jumat, tidak dibenarkan baginya untuk meninggalkan shalat Jumat.


Untuk masalah Hadistnya, silahkan bisa di cek disini..

Kemarin siang, gue berangkat ke masjid buat solat jum'at. Dan gue berangkat jam 12.20, pas banget tuh dengan waktu Dzuhur di Medan. Biasanya, gue datang jam segitu masjid udah penuh, dapat tempat dibelakang, belum lagi gue belum ambil air wudhu. Tapi ekspektasi pikiran gue salah, gue adalah orang ke-5 yang hadir di Masjid!

Hey! What's going on?!
Ini pada kemana Jama'ahnya?
Memang sih cuaca lagi hujan, gerimis. Tapi setau gue, meski hujan lebat pun, masjid selalu penuh untuk solat jum'at. Gue masih sempet buat wudhu dan solat sunnah. Khatib belum naik mimbar. Sepertinya dimulainya Khutbah Jum'at ditunda beberapa menit untuk menunggu Jama'ah biar agak banyak.

Dan setelah menunggu, akhirnya datang satu-per-satu. Banyak yang telat. Akhirnya khutbah selesai juga. MasyaAllah banget, Jama'ah cuma 3 Shaft! Perkiraan gue, setidaknya ruang utama selalu penuh. Tapi kembali lagi ke teori awal..
Ekspektasi tidak selalu sama dengan Realita..
Setelah selesai Solat Jum'at, dalam perjalanan pulang gue mikir. Apa ini karena adanya keringanan tidak diwajibkannya solat jum'at?

Itu juga yang hadir kebanyakan tampang-tampang anak kosan kayak gue. Lah? Ini yang tua-tua pada kemanaaa?? Jumlahnya aja bisa dihitung dari jari tangan kanan, gak lebih. Apa dugaan gue bener?

Karena kewajban itu digugurkan, lantas bermalas-malasan memilih untuk solat Dzhur di rumah / kosan? Hey, ingat, solat jum'at nya dikatakan lebih diutamakan loh? Artinya, pahala bagi yang mengerjakan itu jauh lebih besar dong?

Loh ini kok malah gamau mengejar kebaikan?
Ayuukk dong jangan malas!

Nah, ini tugas buat kalian Tsewek-tsewek..
Kalo pacarnya malas buat solat jum'at, putusin aja!
Untuk yang sudah punya suami, kalo malas buat solat jum'at, jewer aja!
Mau jadi apa?
Cowok kok gak solat Jum'at! Hiiihh!

Anyway, gue gak pernah tuh memperdebatkan masalah Solat jum'at yang bertepatan dengan hari raya. Bagi gue, solat jum'at tetap harus dilaksanakan. Meski kewajiban itu sudah digugurkan. Tapi alasan apa yang bisa diterima untuk tidak melakukan kebaikan?

Have a nice day! ^^

NB:
Yang dapat daging kurban, yang anak rumahan, yang berbaik sekali hatinya.. Bagi-bagi dong dagingnyaa.. Rendang gitu kek, opor, lontong, ketupat, biar anak kosan kayak gue bisa menikmati daging juga di hari Kurban. Yang open house kabar-kabarin dooonng??
Ya ya ya?? #Ngarep

Pagi setelah solat Ied gue buka-buka timeline.. Yang lain buat twit makanan enak.. Bikin ngiler.
Gue?
REBUS MIE INSTAN
#TrueStory


Refleksi Diri : Kata

Hellowww everybodyyy..
Apa kabar nih?
Capek kuliah? Beban amanah semakin banyak? Diburu deadline skripsi? Banyak jurnal yang harus terselesaikan? Sibuk penelitian? Bingung menentukkan prioritas?
Anyway, begitulah hidup. Banyak rasa, banyak pertanyaan terlontar. Termasuk, pertanyaan yang akhir-akhir ini menjadi pemburu penulis setiap saat, setiap waktu. Padahal, kuliah juga baru setengah jalan..
"Kapan lulus kuliah?"

Itu tuh pertanyaan yang berat untuk dijawab. Biasanya sih, Buff jawab "InsyaAllah 2 tahun lagi". Nah, nanti kalo udah selesai kuliah, pasti akan ada pertanyaan lain. "Udah kerja? Kapan kerja?", kalo udah kerja dan punya penghasilan, nanti pasti ada pertanyaan lain yang jaaauuuhh lebih beerrrraaat! "KAPAN NIKAH?"
*jegleeerrr* petir menyambar* zoom-in zoom-out*

Well, kembali ke judul utama kita kali ini..
Refleksi diri : Kata

Ada apa dengan kata?
Pernahkah kita menghitung seberapa banyak kata yang terlontar dari mulut kita sebagai ucapan sehari-hari? Mungkin hanya orang kurang kerjaan aja ya yang menghitung kata yang terucap dalam sehari =____="

Tapi, setidaknya kita bisa merefleksikan diri setelah beraktivitas seharian. Sudahkah kita menyaring kata yang terlontar? Seberapa bermanfaat ucapan kita?

Ada pepatah yang mengatakan begini..
Tong kosong nyaring bunyinya
Artinya, orang yang nyaring bunyinya dalam bertutur (cerewet) itu tidak ada sesuatu yang berisi dari omongannya. Anggap saja seperti kata-kata sampah.
Apalagi kalau semua yang dikatakan itu hanya gosip atau kata cacian yang sepantasnya hanya dikeluarkan di kebun binatang.
Kalau marah kan itu hal biasa yang terlontar?
Iya, makanya kendalikan amarah. Coba introspeksi diri, pantas gak sih kata-kata kotor itu terucap?

Nah, tingkatan selanjutnya dari menjaga ucapan adalah kelembutan dalam kata.

Kita semua sudah tau apa saja kata-kata yang buruk, yang pantas terucap dan yang tidak pantas. Kita sudah dewasa. Penulis juga tidak mau munafik kalau masih beberapa kali bertutur yang kurang baik. Terkadang dalam bentuk spontanitas, terkadang dalam bentuk kekesalan. Tapi karena itulah penulis membuat tulisan ini sebagai introspeksi diri.

Lalu, bagaimana jika kita sudah bisa mengontrol lisan?
Pilihlah kata-kata yang lembut.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, tingkatan selanjutnya dari menjaga ucapan adalah kelembutan dalam kata. Ini hal yang berbeda dari menyaring ucapan. Bahwa sebenarnya kata-kata yang sopan sekalipun, belum tentu kata-kata tersebut adalah kata yang lembut. Tidak semua kata yang baik itu terkesan lembut. Bahkan beberapa kata masih terasa kasar.

Sebagai contoh..
"KAU"
Ini kata panggilan yang kasar. Bahkan jika diberikan penekanan ketika mengucapkannya, bisa terkesan lebih kasar dari "LO". Padahal ada kata yang lebih lembut yaitu "KAMU" atau "DIRIMU" juga bisa.

"KAU" ini kata yang paling sering terucap oleh orang-orang semenjak pertama kali menginjakkan kaki di Medan. Dari awal memang penulis merasa kurang nyaman saja dengan kata ini. Cuma baru bisa tertuliskan saja kali ini. hehehe

Beberapa teman juga mulai sadar dengan penggunaan kata "KAU" yang terkesan lebih kasar. Kata ganti "KAMU" itu memang biasanya dipakai untuk yang lagi pdkt atau lagi menjalin hubungan. Biar terkesan lebih halus aja gitu.. katanya.

Tapi kenapa sih tidak kita pakai dalam keseharian untuk siapapun? Karena itu kata-kata centil?
Bukan, kita saja yang belum terbiasa berkata lembut.

Huehehehehe..
Bicara panjang tentang kata agak ribet yah.
Udah dulu deh.. sekian.

Masih Mau Mengeluh Sebanyak Apa Lagi?

Heyooohh apa kabar semua?
Tetap semangat kan? Masih terus optimis kan? Masih terus mengejar mimpi kan?
Tidak ada alasan yang rasional untuk menghentikan semangatmu dalam kebaikan
Bahwa "Anak Singkong" seperti Chairul Tanjung saja bisa sangat sukses. Dari keadaan yang sama sekali tidak punya harta, hingga saat ini menjadi pembakar semangat anak-anak Indonesia untuk bisa bangkit dari keterpurukan keadaan. Tak dapat dipungkiri pula mereka yang mengejek-ejek Chairul Tanjung dulu malu jika hanya menyebut nama Anak Singkong lagi.

Anak singkong atau anak sukses?
Karena apa? Chairul Tanjung menerima saja panggilan "Anak Singkong", tapi martabat dan harga dirinya tidak pernah bisa luntur dengan panggilan itu. Justru itu semakin menguatkan pondasi untuk bisa mematahkan kata orang dengan congkak kesuksesannya.

Thomas Alva Edison
Well, bukan hanya Chairul Tanjung. Lihat saja Thomas Alfa Edison, sang penemu bola lampu? Berapa banyak Beliau gagal menciptakan lampu? 1000? Bukan, itu hanya jumlah yang tertulis dalam buku-buku pelajaran. Ia gagal lebih dari itu, lebih dari yang semua orang bayangkan, lebih dari deskripsi buku sejarah. Tapi pada akhirnya ia berhasil juga kan?


Coba kita lihat lebih jauh lagi. Pemimpin Perang Salib, Salahuddin Al-Ayyubi. Ia berhasil menaklukkan Konstantinopel dalam serangkaian episode Perang Terpanjang dalam sejarah umat. Beliau berhasil sebagai pemimpin perang dengan belajar dari kesalahan perang-perang sebelumnya, membentuk taktik perang yang lebih jitu, lalu tak gentar menggertak musuh hingga kalang kabut. Semangatnya selalu membara.

Ada 2 sebab kenapa mereka semua berhasil dengan kesuksesan yang begitu besar.
SEMANGAT dan MENGELUH.

Bayangkan saja kalau Chairul Tanjung MENGELUH akan keadaan keluarga, Apa kita akan pernah melihat buku kesuksesan "Anak Singkong"? Bahkan saya ragu bisa mendengar nama besar Chairul Tanjung dipanggung kesuksesan.

Bayangkan saja kalau Thomas Alva Edison MENGELUH karena sudah 1000 kali gagal, lalu menyerah. Apa bisa kita menikmati cahaya lampu dimalam hari? Saya ragu, mungkin saat ini kita masih memakai lampu minyak dan obor. Tapi karena SEMANGAT-nya, Ia berhasil pada bohlam ke 1001. Banyangkan kalau dia mengeluh, menyerah, padahal ia akan sukses pada satu bohlam lagi!

Bayangkan saja jika Salahuddin Al-Ayyubi MENGELUH karena panjangnya perang salib, apa kita akan pernah mendengar cerita tentang Penaklukkan Konstantinopel? Mungkin saja sampai saat ini kita masih ikut dalam proses panjang perang salib tanpa henti itu. Tapi Beliau memilih untuk tetap SEMANGAT!

LALU, APAKAH KITA MASIH MENGELUH JUGA?

Well, kita gak perlu jauh-jauh lihat sejarah. Sekarang coba kita introspeksi diri pada diri kita sendiri. Apakah kita sudah pernah mengeluh?

Penulis amati, kita lebih sering mengeluh ketimbang untuk menebar semangat. Tanpa sadar kita sudah banyak mengeluh. Iya, TANPA SADAR.
Coba kita amati satu per satu..

"HADUUUHH.."

Seberapa sering kita mengucapkan kata seperti "haduh"? misalnya, "Haduh, capek banget nih". Kita sering mengeluh capek. Nah, mungkin setiap hari kita mengucapkan itu. Akui saja. Setiap pulang sekolah, kuliah, kerja, dll.

"Haduh", "Capek", itu semua kata negatif, kata mengeluh. Bukan saya melarang. Coba deh ganti dengan kata positif sebagai penggantinya. Misalnya..
"Tubuhku udah meminta haknya untuk istirahat, sepertinya harus rehat sejenak".
Kata seperti itu jauh lebih positif dan bermanfaat. Tubuh pun akan merespon positif. Kita tidak perlu istirahat terlalu lama sudah cukup, karena sudah ada energi positif dari perkataan kita.

"YAAAAHH.."

Hayooo, kalian pasti juga sering bilang "yah" kan? mungkin sebagai ungkapan rasa penyesalan. Misalnya..
"Yah, kok gak dikerjain sih?"
"Yah, ada tugas lagi dari dosen"

Hati-hati! Itu juga kata mengeluh. Kenapa?
Kita menyesal mungkin karena tugas organisasi tidak dikerjakan oleh anggota kita, jadi kita bilang "Yah.. bla..blaa.." pokoknya kita menyesal. Tapi coba deh diganti katanya dengan lebih positif tapi dengan makna pesan yang sama. Misalnya..
"Kamu harus semangat ya! Gapapa kali ini gak bisa kerjain tugasnya, mungkin lagi banyak tugas dari dosen. Lain kali usahakan bisa ya.. Kamu pasti bisa!"

Dengan kata-kata seperti itu ada 2 hal yang kita sampaikan, pertama memberikan semangat kepada anggota, dan kedua ada sedikit sindirian. Anggota pasti akan merasa tidak enak kalau terus-terusan seperti itu sementara ada harapan dan amanah yang dipercayakan padanya.

DILARANG!!
"DILARANG"

Penggunaan kata dilarang banyak dan marak dilingkungan kita. Dilarang Parkir, Dilarang Membuang Sampah Sembarangan, Dilarang ini itu de el el..

Sebenarnya kata perintah seperti "Dilarang" itu juga salah satu bentuk keluhan juga loh?
Banyak orang yang buang sampah sembarangan, lalu kita bersihkan, lalu ada yang buang lagi sembarangan. Lalu kita merasa kesal dan ngeluh gitu, makanya dibuat kata larangan.
Nah, itu ngeluh kan? Tanpa sadar kita ngeluh karena harus capek berkali-kali membersihkan. Kita mengeluh capek.

Coba kata-kata itu diganti dengan begini..
"Mohon Kerjasamanya Untuk Tidak Membuang Sampah Sembarangan"
Kata-katanya lebih halus dan tidak terkesan mengeluh. Kenapa kita harus mengeluh untuk bersih-bersih? Toh kebersihan itu sebagian dari iman kan? Lantas kalau sudah tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan lagi, kita gak perlu bersih-bersih gitu? Yuk kita biasakan kebersihan bagian dari kehidupan kita! ^^

YANG PALING BANYAK MENGELUH ADALAH KETIKA SEDANG MENJALIN CINTA (PACARAN)

Iya, gak perlu dipungkiri lagi.. Orang yang sedang menjalin cinta (pacaran) itu kadar mengeluhnya 1000% lebih banyak! Bahkan lebih banyak lagi!! Misal..
"Kemana sih? Kok gak sms?!" >> (Terus kalo gak dismsin mati gitu?)
"Deket-deket aja dengan cewek itu!!" >> (lah? emang dia itu siapamu? suami? kok berani kasih larangan?)
"Kamu mempermainkan hatiku!" >> (hati kamu yang dipermainkan atau hatimu terlalu protektif?)

"Sedih, gak ada lagi yang menemani.."

Biasanya itu kata-kata keluar ketika baru putus. Kasihan.
Yakin kamu sendirian setelah putus? Emang kemana orang tua mu selama ini? Kemana sahabat dan temanmu selama ini? Apa kamu hanya hidup sebatang kara tanpa dia? 
Nggak kan?

Coba deh ingat-ingat lagi kalau dulu kamu juga bahagia sebelum mengenal jatuh cinta. Kamu bisa tuh senyum kesana-kemari, kamu bisa main-main dengan teman, kamu masih bisa tuh curhat ke orang tua. Coba deh ingat kembali. Bahwa kamu bisa bahagia tanpa harus pacaran. Kamu bisa bahagia dengan caramu sendiri, tanpa harus bergantung pada orang lain.

Kamu terlalu banyak mengeluh sehingga lupa bahwa sangat banyak pintu kebahagiaan dibelakangmu. Lihat! Kamu gak pernah sendirian! Jika jatuh cinta itu hanya membuatmu terpuruk, lebih baik tinggalkan! ^^

MASIH MAU MENGELUH?

Lalu,
Kapan bisa sukses seperti Chairul Tanjung kalau kerjanya terus mengeluh?
Kapan bisa berani seperti Salahuddin Al-Ayyubi kalau kerjanya terus mengeluh?
Kapan bisa secemerlang lampu Thomas Alva Edison kalau terus mengeluh?
Mereka berhasil karena tidak pernah mengeluh!
Kita sudah banyak mengeluh.
Lalu,
Mau mengeluh sebanyak apa lagi?

SEMANGAAAATTT!!! ^^

stop complaining!!

10 Jenis Status Hubungan

Hello everybodeeehhh..
Apa kabar nih?
Okeh, blog gue udah punya alamat baru, tampilan dengan sedikit polesan baru, dan akan ada banyak perubahan yang bakal terjadi dalam blog ini. Yang jelas, gue dan blog ini bakal ada pesan semangat yang tersirat untuk pembaca sekalian.
Here we go..

Well, sebagai masyarakat dunia, kita akan memiliki Identitas yang resmi diakui negara. Dalam Identitas itu tercantum banyak hal tentang data diri kita sendiri. Sebut saja benda itu bernama KTP. Dibagian belakang KTP ada kan tuh informasi tentang kita, termasuk STATUS.

Status dalam KTP hanya ada 2 :
1. Menikah
2. Belum Menikah
Simpel banget kan? Padahal kalo dalam kenyataan, status itu ada banyak macam!


1. JOMBLO

Iya, gue tau! kalian mau bilang gue jomblo kan?!! eerrrr!!

Nah, status ini biasanya bawaan dari lahir. Dari awal kita mbrojol dari perut ibu kita itu udah jomblo. Sampai suatu saat nanti kalo udah gede, suka sama cewek, jadian, pacaran, hilanglah status jomblonya!
Ada gak sih orang kayak gitu?
Ini, ada! yang lagi nulis tulisan ini!! PUAS??

Banyak orang bilang jomblo itu ngenes. Iya, banyak banget =____=
Gak usah kalian tanya kebenaran kalimat diatas. Toh itu pengalaman gue pribadi.

Forever Alone
Gue gak sanggup lagi nerusin kalimat-kalimat jomblo..
NNNEEEEXXXTTTT!!!

2. SINGEL

Banyak orang kebalik antara status jomblo dan singel. Perbedaan mendasar dari singel adalah..
Sebelumnya manusia singel ini sudah pernah punya pacar. Karena beberapa hal yang sangat tragis untuk diceritakan, singkat cerita dia putus dengan pacarnya. Tragis.

Terus kebanyakan manusia singel ini sakit hati. Gak terima mungkin. Dan dia buat prinsip hidupnya setelah itu. Kebanyakan sih sama aja prinsipnya..
"Gue gak akan pacaran sampe menemukan pasangan yang tepat!"

Hah, gak jauh-jauh dari itu laaahh.. ~

Sebagian yang lain sadar akan eksistensi dari status jomblo. Sehingga mereka banyak yang memiliki kehidupan baru, sama seperti jomblo. Orang-orang inilah yang mendapat hidayah betapa mulianya status jomblo.

3. PDKT

Sebenernya gue gak pernah tau apa kepanjangan dari PDKT, bahkan sampe sekarang -,-
Tapi setahu gue, PDKT itu "Pendekatan". Entah bener atau nggak.
Biasanya sih, ini golongan yang lagi naksir lawan jenis demi mendapatkan status baru. Biar gak jomblo lagi gitu ~

Hati-hati..
Gak usah pdkt gitu ah!
Mending jomblo aja!

4. BACKSTREET

Ini sih sama aja kayak pacaran. Tapi mereka gamau hubungannya diketahui oleh orang banyak. Jadi sembunyi-sembunyi gitu deh..
Jago banget gitu ya sembunyi-sembunyi? Mending jadi tentara gerilya aja!

5. TTM

Status ini mengingatkan gue sama lagunya Maia dan Mulan..
Cukuplah kau berteman saja dengankuu..
janganlah kau meminta lebih..
Kita berteman saja, Teman Tapi Mesra.. woo ooo ooo ~

Begitu deh. Coba deh yang udah punya pacar, cek pasangannya ada gak tuh temen mesranya? Biasanya sih ada.. TTM itu hanya status lain dari selingkuhan loh? Hayoooo..

Coba cek smsnya! BBMnya! Telponnya! Cek aja semuanya!
Hayooo! Jadi ragu kan?
Udah, mending putusin aja ~

6. TAKEN

Ini berarti manusianya udah punya orang lain! Udah jadi pacar orang lain maksudnya.

Bagi jomblowan-jomblowati dan juga para pemegang status singel, Hati-hati. Jangan sembarangan godain manusia yang udah taken.
Kenapa? Nanti malem-malem lo bisa aja kena teror dari pasangannya berupa peringantan.

"SIAPA LO? JANGAN DEKETIN PACAR GUE! AWAS LO!!"

Gue pengalaman gitu tuh..
Padahal, yang gue godaian itu keponakan gue sendiri. Kampret banget emang! GAK MUNGKIN LAH GUE SEBAGAI OM NIKAHIN KEPONAKAN SENDIRI!!

Terus gue bales aja gini..
"SIAPA LO? PACAR KEPONAKAN GUE? GAK SOPAN BANGET LO!"
Seketika itu dia langsung minta maaf.

MUAHAHAHAHAHAHA!!
Enak banget emang ngerjain anak orang. gak berapa lama, mereka putus. The End.
Lagian, jadi pacar kok protektif banget!
Elu itu siapa dia kok ngelarang orang lain buat smsan atau goda-godain pacar elo? Nikah aja belum tentu. Hih!!

"Hebat dong keponakan lo Buff!! Ngalahin Om-nya yang gak pernah punya pacar!"
DIIIAAAAMM!!

7. MANTAN

Setelah masa pacaran usai, kedua belah pihak bertengkar, marah-marahan, akhirnya putus.
Inilah masa dimana kedua belah pihak punya seseorang yang bisa disebut.. Mantan.

Mantan Pacar tentunya.
Mantan itu berarti bekas.
Kalo kata si Ara,
Kalo elu punya pacar, trus lo buang, berarti mantan pacar.
Kalo elu punya temen, trus lo buang, berarti mantan temen.
Kalo elu punya boneka, trus lo buang, berarti mantan boneka.
Nah, kalo elu punya adik, trus lo buang, BERARTI LO ITU ANAK DURHAKA!!

Kurang lebih seperti itu.
Biasanya, mereka yang punya mantan itu saling membenci awalnya, hingga akhirnya lama-kelamaan mereka berteman kembali seperti sedia kala.

8. PENDING

Gak cuma sms dan bbm yang bisa pending. Hubungan juga.
Contohnya, elu punya gebetan, udah lama tuh. Tapi gak pernah berubah tuh statusnya dari "gebetan" aja. Ditembak gak berani. Kayak secret admirer gitu deh ~

Seterusnya hanya jadi gebetan. Itu namanya Pending!

9. FAILED

Kalo bbm dan sms kelamaan pending biasanya dalam beberapa jam langsung failed.
Sama aja dengan hubungan. FAILED ini perkembangan selanjutnya dari PENDING. Mungkin karena kelamaan gebetnya, dan gak punya keberanian buat ungkapin, akhirnya si doi diambil orang lain. Failed deh.
Ciyaaann.

10. NIKAH

Status terakhir ini dambaan dari setiap insan dimuka bumi. Nikah itu menyempurnakan setengah dari iman. Nikah itu antara kedua pasangan sudah memiliki hak milik hati, jiwa, dan raga. Nikah itu kedua pasangan sudah saling halal satu sama lain. Halal untuk melakukan apa saja. Halal buat pacaran. Dan yang terpenting, Halal buat bermain di... ehem!
MAIN DI DAPUR MAKSUDNYAA!!
IYA, MASAK BARENG GITU KAN ROMANTIS! NGERES AJA NIH PIKIRANNYA!
HIH!!

Oke, Inilah status yang paling melegakan. Gak ada lagi tuh kata-kata galau. Yang ada kata-kata cinta. Aaaaahhhh.. pokoknya gitu deh! Aaaaakkk!! >.
------------------------------------

Nah, itu dia sih 10 status hubungan manusia.
Kalo gue sih mentok di nomor 1 terus. Iya, gue ini jomblo. Jomblo bahagia! ^^

Gue dalam keluarga salah satu anak paling sukses men-JOMBLO. Iya, gimana nggak?! Adik gue yang pertama, masih sekolah SMA pondok di jogja. Tapi, dari SMP sampe sekarang udah punya pacar hampir selusin! Bisa pula dia punya pacar 3 sekaligus coba?! Dan tiap pacarnya itu saling tau. Geblek! Ada lagi tuh yang pacarnya sekarang udah kuliah, tapi setiaaaa banget nunggu adik gue sampe kuliah. Entah pake pelet apa dia -,-
Dan, pacarnya itu cantik semua, primadona disekolah =___________=
Gue minta pacarnya satu aja boleh? #KemudianDigeplakMassa

OKEH!!

Dari pada pacaran, yang ada galaaauuu terus -,-
Deket dikit dengan cewek lain, bertengkar. Hih! kayak anak kecil aja!
Dikit-dikit bertengkar!
Udah dewasa kan? hih!

Mending kayak gue aja, jomblo ^^
Nanti, kalo udah saatnya, langsung lompat aja ke nomor 10!! Kyaaaaa! >.<

Okeh, itu aja deh dulu, yang penting blog gue udah ke isi.
have a nice day! ^^