00:00
Senin
00 Mei
jQuery(function($){
$("#ticker").tweet({
username: "buffhans",
page: 1,
avatar_size: 32,
count: 5,
loading_text: "lagi ngebaca twit..."
}).bind("loaded", function() {
var ul = $(this).find(".tweet_list");
var ticker = function() {
setTimeout(function() {
var top = ul.position().top;
var h = ul.height();
var incr = (h / ul.children().length);
var newTop = top - incr;
if (h + newTop <= 0) newTop = 0;
ul.animate( {top: newTop}, 500 );
ticker();
}, 5000);
};
ticker();
});
});
˟

SURAT RINDU #21 : 20th Oddysey

Teruntuk kekasihku, Penelope.
Pasukan Yunani sedang menginvasi sebuah kota yang terkenal memiliki benteng yang sangat kuat. Pasukan yang berada dibawah komadoku, berkali-kali mecoba menerobos, dan sebanyak itu pula mereka tak mampu menembus benteng kokoh tersebut. Bukan memperlihatkan keberhasilan, melainkan kekalahan.

Sementara itu, pasukan Yunani mulai kehabisan perbekalan. Sebagai pimpinan pasukan, aku hanya memiliki dua pilihan, pertama terus menyerang hingga berhasil tembus atau pulang dengan membawa kekalahan.

Namun ketika menyerah, pasukanku harus menghadapi kelaparan ditengah jalan karena habis perbekalan selama perang. Selain itu, aku dan pasukanku juga harus menanggung malu dihadapan rakyat ketika pulang.

SURAT RINDU #19 : Kamu Koruptor!


Heh! Kamu selalu membuatku menggeleng-gelengkan kepala perkara surat-suratmu! Tingkahmu selalu membuatku habis pikir, bingung, dan heran. Sudah berapa banyak suratmu yang terkirim untukku?

Maka seperti perkataanmu, kamu berhutang pelukan sebanyak surat yang telah terkirim! Ditambah lagi bunga atas hutangmu, belum lagi kerinduanku yang semakin menumpuk, sepertinya kamu berhutang sangat banyak pelukan untukku!

Aku tidak sedang berbaik hati kali ini. Dan aku tidak sedang juga memaafkan semua kesalahanmu atas rindu yang entah sudah berapa banyak tertumpuk.

Kamu Koruptor!

Auto load post: On