00:00
Senin
00 Mei
jQuery(function($){
$("#ticker").tweet({
username: "buffhans",
page: 1,
avatar_size: 32,
count: 5,
loading_text: "lagi ngebaca twit..."
}).bind("loaded", function() {
var ul = $(this).find(".tweet_list");
var ticker = function() {
setTimeout(function() {
var top = ul.position().top;
var h = ul.height();
var incr = (h / ul.children().length);
var newTop = top - incr;
if (h + newTop <= 0) newTop = 0;
ul.animate( {top: newTop}, 500 );
ticker();
}, 5000);
};
ticker();
});
});
˟

SURAT RINDU #15 : I miss you


Apa kabar?
Rasanya aku tak mendengar kabarmu seharian karena kesibukan itu seperti setahun merindukan tanpa balasan. Aku baru saja pulang dari sebuah kegiatan outbond, dan lagi-lagi aku menjadi panitia. Sangat melelahkan, apalagi seharian diguyur hujan, tetapi aku harus tetap berbaur dibawah derasnya hujan bersama peserta lainnya.

Sepertinya aku tak perlu menceritakan apa yang terjadi selama kegiatan berlangsung. Tetapi sepertinya kamu harus tahu kalau aku selalu merindukanmu ketika berteduh, istirahat sejenak dari keletihan yang melanda.

Hujan memang selalu membawa kerinduan, apalagi selalu tentangmu. Setidaknya selain basah, aku menikmati sesuatu dibaliknya, rindu, kamu.

Sesaat sebelum hujan disore hari turun, kabut turun terlebih dahulu perlahan ditiap lembah dan bukit tempatku berada. Kabut ini yang kunamakan kejenuhan, pada setiap butiran rindu yang menumpuk, membentuk suspensi sempurna dengan udara dingin. Kamu tahu akibatnya? Hatiku sesak oleh rindu terhadap orang yang sama, selalu sama, kamu.

Aku sudah berjanji sebelumnya untuk tidak terlambat mengirimkan surat untukmu sebelum mentari pagi menyingsing. Meski letihku sudah tidak tertahan, tapi hanya membayangkan sosokmu aku seakan mendapat anestesi buatan.

Didalam mobil, saat aku pulang tadi, dingin udara mengembunkan titik air didalam kaca mobil. Aku hanya melamun diantara kelelahan, menunggu kabarmu penuh harapan. Aku mengabadikan sesuatu yang cukup menggambarkan suasana hati sepanjang hari..

Hey Andromeda.. I miss you..