00:00
Senin
00 Mei
jQuery(function($){
$("#ticker").tweet({
username: "buffhans",
page: 1,
avatar_size: 32,
count: 5,
loading_text: "lagi ngebaca twit..."
}).bind("loaded", function() {
var ul = $(this).find(".tweet_list");
var ticker = function() {
setTimeout(function() {
var top = ul.position().top;
var h = ul.height();
var incr = (h / ul.children().length);
var newTop = top - incr;
if (h + newTop <= 0) newTop = 0;
ul.animate( {top: newTop}, 500 );
ticker();
}, 5000);
};
ticker();
});
});
˟

PACARAN HARAM!!

assalamualaikum wr wb
yang baca jawab salam ya.. :D

(jangan marah dulu!, itu masih fatwa dari saya!?)
wuiiihh..,
kayaknya ngeri yah kalo saya mengeluarkan statement kayak gitu!?
apalagi yang keluar fatwa haram dari MUI sama seperti pernyataan saya diatas!?
terus terang ini memang mengundang bayak kontroversi, apalagi dikalangan anak muda. mau gak mau tuh!?
soalnya fatwa dari saya ini pernah saya keluarkan lewat jejaring sosial facebook, dan dampaknya sangat dahsyat! saya lupa berapa komen yang masuk, yang jelas lebih besar dari 30 lebih kecil dari 100 komen. pokoknya banyak. bunyi statementnya juga gak beda dengan judul postingan ini.

terus terang saya jadi agak sedikit bingung dengan reaksi yang menurut saya gak masuk akal itu. awalnya sih cuma iseng,
eh..tapi.tapi.tapi...
kok malah membludak jumlahnya ya??
yo wess, ta' ladeni kabeh!
(ya sudah, saya layani semuanya)
mulanya adu pendapat, bayangkan aja, dari sekian banyak yang komen, cuma 3 orang yang setuju dengan saya! how crazy am i?
nasi udah menjadi bubur! (masih enak loh?? jadiin bubur ayam sekalian!)
apa yang saya katakan tidak dapat ditarik kembali.
kalo saya tarik, berarti bukan burhan namanya! berhubung saya juga lagi semangat!
a good man never break his word!

saya buat pernyataan seperti itu juga gak berpikitr pendek, tanpa rencana. karena saya juga gak sebodoh yang orang kira karena sembarangan mengeluarkan fatwa!
kan ada pepatah tuh yang kalo gak salah sih bunyinya gini..
berpikirlah sebelum berkata
saya bicara juga berdasarkan bukti! jadi gak sekedar omong kosong!
Allah swt berfirman
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (Al-Isra: 32).
nah tuh ada dalilnya juga kan?? jadi saya gak asal omong tanpa isi.
mendekati zina aja gak boleh, apalagi berzina!
temen-temen mungkin masih bingung dengan maksud "mendekati zina".
bersentuhan dengan yang bukan mahramnya aja gak boleh!

yah, itu sekilas dalil yang saya kemukakan, memang cuma satu yang saya keluarkan, masih ada banyak kalo mau!? kirim email aja ke saya buffhans@gmail.com
saya juga tau kalo dalam blog ini saya cantumkan semua dalil, nanti dikira ceramah dan gak ada yang mau baca tulisan ini. karena kita intelek-intelek bangsa, mari berpikir secara logika!

nah, sekarang waktunya burhan berkicau (walaupun bukan burung, setidaknya nama saya bisa sebagai OWL??), dan berhubung anda semua sebagai pembaca setia blog saya ini. maka mau gak mau harus baca menurut pandangan burhan ini.

berbagai alasan pernah terlontar mengenai yang satu ini memang,
kesimpulannya..,
dari tata bahasa alasan mereka, tidak pernah ada satupun yang merujuk pada satu sumber mengenai pendapat mereka yang setidaknya menguatkan! semua pendapat cenderung bersifat individual semata dan hanya membela untuk kepentingan mereka juga!
pasalnya yang beradu pendapat ini orangnya suka pacaran, dan selau pengen pacaran. putus satu, masih banyak yang lain! pokoknya yang suka pacaran dan setuju dengan pacaran deh! >.<
mereka mempertahankan pendapat mereka agar pacaran diperbolehkan. tapi itu.itu aja alasannya, gak variatif, gak kreatif, dan gak jelas. sudah tau mereka salah, masih aja ngotot!
sekedar pemberitahuan, mereka juga orang-orang yang tau tentang hukum pacaran!

memang fatwa ini gak berlaku buat yang lain, soalnya saya yang keluarkan (sebenarnya saya juga gak tau ada fatwa dari MUI tentang ini atau nggak?). setidaknya ini berlaku unutk saya!
ya, prinsip saya adalah tidak akan pacaran sebelum nikah!
saya cuma mau memberikan cinta yang utuh ini pada calon istri kelak
(kalo pacaran kan udah dibagi ke pacar2 sebelumnya tuh!?)
ibarat nasi, istri dapat sisanya!
halaah....!!
begitulah gambarannya. mana mau saya ngasih yang sisa-sisa buat istri tercinta?? hmm..
saya juga gak bisa menjamin kalo pacaran bisa menjaga kesucian. karena sekali zina, pasti masuk neraka tuh!?
pegangan sama yang bukan muhrim aja seperti memegang bara api.

kalo ada yang bilang gimana bisa kita mendapat calon istri kalo gak pacaran dulu, kenalan dulu??
hahaha
kalo gitu gimana bisa rasul dan sahabatnya menikah tanpa proses itu?
dalam islam juga ada tata caranya juga kaleee...
kalo jodoh itu sudah ditangan Allah, untuk apa kita coba-coba yang gak perlu?
toh kalo kita pandai menjaga kesucian, pasti banyak yang ngekor tuh! tinggak pilih aja ntar belakangan.

eh, ada pacaran yang halal loh?? pacaran setelah nikah! bebas sebebasnya! haha

sebenarnya saya ngomong kayak gini juga gak ada gunanya, hanya noceh gak jelas di hadapan pembaca sekalian. soalnya saya tau kalo pembaca sekalian juga tau hukum tentang pacaran ini! don't lie! i know it!
sekarang tinggal kesadaran masing-masing aja
sang pengeluar statement
syaiful burhan
(maaf kalo tulisannya masih acak-acakan)
-Break the limit!-