00:00
Senin
00 Mei
jQuery(function($){
$("#ticker").tweet({
username: "buffhans",
page: 1,
avatar_size: 32,
count: 5,
loading_text: "lagi ngebaca twit..."
}).bind("loaded", function() {
var ul = $(this).find(".tweet_list");
var ticker = function() {
setTimeout(function() {
var top = ul.position().top;
var h = ul.height();
var incr = (h / ul.children().length);
var newTop = top - incr;
if (h + newTop <= 0) newTop = 0;
ul.animate( {top: newTop}, 500 );
ticker();
}, 5000);
};
ticker();
});
});
˟

pramuka dan banjir

oke, buff mau ngelanjutin cerita waktu kemarin banjir nih..
mau dengerin buff cerita kan?
mau ya, mau, mau, mau, mau kan? ayolah, mau kan? *plaakk!
oh, sh*t! kena tampar jurnal pula!? *si jurnal minta dikerjakan

kembali ke judul, ada apa dengan judul? ada hubungannya kah??
padahal mereka gak pernah pacaran sebelumnya #sotoy
atau jangan-jangan mereka udah nikah? eh, apa? selingkuh?
#DOOORR!
*banyak ngoceh, kena tembak
#lebay

well ya, seperti yang gue bilang diawal, buff cuma mau ngelanjutin cerita derita cinta saat banjir.
sebenernya gue merasa terharu aja waktu banjir ditambah hari yang mulai hujan. gue dan temen-temen kosan bingun mau tidur dimana? dikosan banjir kerendam air, di atap ntar kehujanan, sama-sama basah. hari itu memang hari yang basah, serba basah! dimana-mana basah! emang betul kata orang kalo berenang itu basah.
BUKANN!!
maksud gue hari itu hari basah sepanjang hari. nggak dibawah, nggak diatas, semuanya basah!

akhirnya, dari pada gue dan kawan-kawan mati konyol kedinginan, insting super gue beraksi.
"kenapa gak kita sewa tenda aja?"
akhirnya semua sepakat sewa tenda untuk keadaan darurat, sekadar untuk berteduh dari hujan dimalam hari aja. ini gue bukan tukang sihir yang bisa mengatakan 100% bakal hujan dimalam hari, tapi feelling mengatakan akan terjadi hujan susulan, mungkin deras, mungkin juga nggak. bayangin aja elu ngeliatin awan hitam mendung tebel, rasanya deket banget sama darat. pikiran elu pasti BAKAL HUJAN! gue jamin 100% pikiran kalian sama kayak gue. mungkin terkecuali mereka yang autis bin imbisil yang bilang bakal cerah secerah gurun pasir, panas sepanas kutub selatan *oke, ini mulai ngaco'

lebih terharu lagi ternyata ilmu pramuka yang gue dan temen-temen pelajari waktu SMA ternyata berguna disaat bencana, padahal dulu males banget kalo ikutan pramuka. sekarang baru gue ngerasain manfaatnya.
dalam keadaan darurat buat tandu dengan menggabungkan simpul-simpul, pokoknya keterampilan tali-temali dipertaruhkan semuanya dalam waktu yang singkat.

dan akhirnya..,
semuanya beres!
tenda bisa berdiri diatas beton (atas kos yang datar), padahal harusnya hanya bisa berdiri normal di atas tanah aja. well, gue kembali terharu waktu 2 tanda berdiri bersamaan. ternyata gemblengan guru pramuka waktu di gunung Bunder di bogor berguna saat kepepet.
bagi yang suka pramuka, silahkan dicoba buat tenda diatas beton. bagaimana tingkat kesulitannya, tergantung keahlian individual itu sendiri. kalo gue mah pas-pasan ilmu pramukanya. hehe

malamnya, gue serasa nostalgia waktu berkemah di Gunung Bunder Bogor. bayangin aja, hujan malam itu lebat, angin lumayan kencang, dingin pastinya! nah, tendanya dengan suka hati ngompol! (bocor maksudnya). udah dingin, bocor, lengkap sudah!
tidur dalam keadaan badan terlipat, gak bisa tegak lurus, kalo lurus, ada aja salahnya. entah kaki yang basah, entah kepala yang basah, atau bahkan dua-duanya basah. cuma tengah aja yang gak bocor. emang PINTER tuh tenda!

dalam keadaan kepepet darurat, semua yang gak enak terasa enak kalo dinikmati. semuanya pengalaman berharga yang patut disyukuri.
selanjutnya biarkan gambar berbicara..
inilah tenda darurat itu ^^ seru banget bray!!
berdiri diatas beton dengan peralatan seadanya (diatap loh!?)
ini nampak lebar (belajar foto panorama)
dan ternyata dapat subsidi bantuan makanan! ^^ #MakanGratis
-karena hidup begitu berharga untuk ditinggalkan walau hanya sejengkal-
salam pramuka