akhir-akhir ini Burhan dilanda kegalauan tentang organisasi. walaupun Burhan sudah punya organisasi, tapi tetep aja galau. galau yang tak bisa dimengerti arah dan tujuannya.
bingung dengan sistem organisasi mahasiswa yang menurut Burhan sendiri sudah jauh melenceng dari inti ber-organisasi itu sendiri, dimana organisasi mahasiswa tercampur-baur oleh sistem luar yang menjadikannya seperti perpanjangan kepentingan politik golongan tertentu.
sebenarnya gak terlalu bermasalah kalau tujuan organisasi tercapai, namun secara pandangan burhan itu terlihat gak enak aja, kurang cocok. nggak tau kenapa!? walaupun secara kenyataan organisasi itu sangat maju pergerakannya, dari segi pendanaan aja sudah gak diragukan lagi, parpol gitu loh backingannya!?
ditengah kegalauan itu, Burhan bertanya kepada ibunda, dan apa yang dikatakan ibu sangat membuka pikiran dan melegakan. begini kata ibu :
Ibu pikir ngak perlu sampai se-ekstrim itu sampai menulis di koran. Karena parpol itu mencampuri segalanya termasuk dalam sistim pemerintahan. Mentri dari warna apa? Nah, begitu juga warna yg akan diterapkan dikementrian itu. Pengabdian pada rakyat hanya sebagai simbol untuk mencapai tujuan politik. Ibu pikir sebaiknya Burhan ambil jalan "aman" saja, tidak ikut aktif dalam organisasi mahasiswa yg sudah terkontaminasi itu. Kalau mau beramal, sebaiknya yg konkrit aja.
dilain hal, ibu juga pernah bilang begini:
Burhan dapat dimaknakan menjelaskan sesuatu yg samar, atau saksi, atau penerang ... Umi berdo'a semoga nama itu benar-benar menjadi makna hidup dan harapan yg nyata. jgn lupa bahwa tiada kekuatan selain atas pertolongan Alloh Azza wajala. maka ucaplan Bismillah dalam memulainya dan takutlah pada Alloh dalam menjalankan amanah itu
semoga burhan bisa menjadi apa yang orang tua harapkan. menjadi orang yang berguna dan bermanfaat serta diharapkan masyarakat.
salam mahasiswa